Tidak ada gas yang berbahaya, tapi bukan berarti aman, karena kami tiap jam melakukan pengecekan mengunakan alat multi gas detektor,"

Balikpapan (ANTARA News) - Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan terus melakukan pemantauan di lokasi semburan gas bercampur lumpur di Jalan Persatuan RT. 30 Kelurahan Manggar Baru Balikpapan.

"Tidak ada gas yang berbahaya, tapi bukan berarti aman, karena kami tiap jam melakukan pengecekan mengunakan alat multi gas detektor," kata General Affair Manager Pertamina RU V, Samsudin di lokasi kejadian Sabtu malam.

Rencananya akan mendatangkan tim dari perusahaan minyak dan gas (migas) Chevron dan Total serta Pertamina sektor V dari Sangasanga dan Samboja, katanya.

Alat multi gas detektor tersebut untuk mendeteksi flamable gas atau yang bisa terbakar dan pendeteksi toxic gas atau yang beracun. Dan untuk sementara hasilnya nihil dan kadar oksigen sebanyak 20.1 persen.

Sementara itu, Dian salah satu warga sekitar mengatakan semburan gas terjadi pada Sabtu sore sekitar pukul 17.00 Wita di samping Mesjid Al Ikhlas karena mengebor pembuatan sumur.

Di lokasi kejadian terlihat lumpur menyemburkan dengan suara yang cukup keras. Sedangkan personel TNI melakukan pembendungan luapan lumpur dengan menggunakan karung berisi pasir dan dialirkan ke arah Sungai Manggar.

Masyarakat pun ramai mendatangi lokasi kejadian, sehingga aparat TNI meminta warga agar menjauhi lokasi demi keselamatan dan tidak diperkenankan merokok di lokasi kejadian.

Selain mengamankan lokasi tempat keluarnya gas, anggota TNI juga terlihat membantu warga sekitar yang mengungsi ke gedung debarkasi haji Balikpapan. Serta mengamankan rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi.

Sementara itu, situasi pemukiman warga gelap karena sarana penerangan dipadamkan.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014