Mosul, Irak (ANTARA News) - Seorang wartawan yang bekerja untuk sebuah harian lokal tewas di kota Mosul, Irak utara.
Dia dibunuh bersama dengan sopirnya, Rabu, menurut sumber kepolisian, hanya beberapa hari setelah peristiwa pembunuhan wartawan lain yang bekerja bagi harian yang sama.
Polisi mengatakan Fadia Mohammed Ali sedang dalam perjalanan menuju kantornya di harian Al Masar ketika kelompok pria bersenjata menyerang mobilnya, membunuh dia dan sopirnya.
Sejak mulainya pendudukan yang dipimpin Amerika Serikat pada Maret 2003, lebih dari 100 wartawan dan pekerja media, seperti sopir, penterjemah, terbunuh di Irak, sebagian besar dari mereka adalah warga Irak.
Pada Senin, pria bersenjata di Mosul membunuh Mohammed al-Ban, seorang kameramen stasiun televisi al-Sharqiya yang juga bekerja bagi Al Masar, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006