Kekurangann PLKB jangan jadi penghalang bagi kita untuk menyukseskan program KB,"

Pandeglang (ANTARA News) - Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Erwan Kurtubi menyatakan, meski daerah itu masih kekurangan tenaga penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) tapi target pencapaian peserta baru KB harus tercapai.

"Kekurangan PLKB jangan jadi penghalang bagi kita untuk menyukseskan program KB," katanya di Pandeglang, Sabtu.

Selama ini, kata dia, Pandeglang selalu mencapai target pencapaian peserta baru KB, walaupun jumlah penyuluh lapangan masih kurang.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya bisa, saya yakin sekarang pun Pandeglang masih dapat mencapai target yang telah ditetapkan," ujarnya.

Terkait kekurangan tenaga PLKB, menurut dia, secara bertahap akan dipenuhi. Program KB merupakan salah program prioritas karena itu semua sarana penunjang untuk menyukseskannya, termasuk petugas PLKB.

Kepala Badan Pemberdayaan Peremuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Pandeglang Tati Suwagiharti menyatakan, saat ini petugas PLKB hanya 65 orang.

"Jumlah petugas yang ada memang sangat tidak sebanding dengan jumlah kelurahan/desa yang ada di Pandeglang," katanya.

Menurut dia, jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Pandeglang 339, seharusnya minimal petugas lapangan KB sebanyak 168 orang. Berdasarkan standar minimal pelayanan (PSM), satu orang petugas lapangan KB maksimal melayani dua desa/kelurahan.

"Sedangkan di Pandeglang, satu orang petugas lapangan melayani lima sampai enam desa, jadi kasihan mereka kewalahan," katanya.

Apalagi, kata dia, posisi desa di Pandeglang wilayah utara dan selatan letakanya berjauhan. Kondisi ini semakin menghambat pelayanan KB pada masyarakat setempat.

Tati menyatakan sudah mengajukan penambahan petugas lapangan KB pada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, melalui pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten.

Pewarta: Sambas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014