Jakarta (ANTARA News) - Tersangka pelaku peledakan bom di Restoran A&W, Kramat Jati Indah Plaza, Jakarta Timur, MN alias Olit, yang saat ini masih dirawat di ruang ICU RS Polri Raden Soekanto, Jakarta, menjalani pemeriksaan kejiwaannya. Dari keterangan yang dihimpun ANTARA, Rabu, pemeriksaan kejiwaan terhadap MN telah dilakukan pada Rabu (15/11), dan saat ini tinggal menunggu hasilnya. Sedangkan informasi pemindahan MN ke Polda Metro Jaya sampai sekarang masih simpang siur. Tersangka MN sendiri sudah bisa berbicara dan duduk di ruang perawatannya yang dijaga ketat oleh petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri serta sejumlah petugas kepolisian lainnya. Paling tidak terdapat sekitar 20 orang petugas kepolisian yang berjaga-jaga baik yang berpakaian dinas maupun preman, seperti, di ruangan ICU dijaga sekitar delapan orang dan sisanya menyebar di seputar lokasi perawatan pelaku peledakan bom itu. Sedangkan keluarga pasien lainnya yang sama-sama dirawat di ruangan ICU bersama tersangka, belum bisa bebas ke luar masuk ruangan tersebut untuk menjenguk familinya yang tengah dirawat hingga mereka harus rela tidur di luar ruangan ICU dengan beralaskan tikar. Sebelumnya dilaporkan, salah seorang keluarga pasien yang tengah menunggui orang tuanya di ruangna ICU, Erna Siregar, mengatakan, secara sekilas, dirinya melihat korban sudah bisa duduk. "Secara sekilas, tadi saya melihat korban sudah bisa duduk karena tempat ibu saya dirawat dengan korban itu, bersebelahan," katanya. Hal senada dikatakan oleh salah seorang perawat di ruangan itu, yang menyebutkan korban sudah bisa berbicara dan duduk seiring lukanya yang sudah mulai mengering. Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Sutanto menyatakan, ledakan yang terjadi di restoran siap saji A&W Plaza Kramat Jati, Jakarta Timur, tidak ada kaitannya dengan rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat George W Bush. "Itu (pengamanan kedatangan Bush, red) kan tidak ada kaitannya dengan yang kemarin (ledakan Kramat Jati, red)," kata Kapolri saat diklarifikasi apakah ada peningkatan pengamanan Bush pascaledakan Kramat Jati usai acara pelantikan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Didi Widayadi yang menggantikan posisi Arie Soelendro di Kantor MenPAN, Jakarta, Rabu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006