Jakarta (ANTARA News) - Bank BCA menargetkan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 100 persen menjadi Rp2,0 triliun pada 2007 dari sebelumnya diperkirakan Rp1,0 triliun lebih pada 2006, sehubungan makin menurunnya suku bunga BI (BI rate). "BCA memprediksi pada 2007 penjualan maupun pembiyaan mobil akan mulai tumbuh kembali karena mulai menurunnya suku bunga BI," kata Presdir BCA Finance, Henry Koenaifi, di Jakarta, Rabu. Henry mengharapkan BI rate dapat terus turun pada tahun depan sehingga suku bunga pinjaman juga dapat turun. Henry mengatakan, saat ini (saat Bi rate 10,25 persen) suku bunga pinjaman KKB turun menjadi sekitar 6,18 persen (flat) dari beberapa bulan lalu sebesar 7,5 persen pada saat BI rate 12,75 persen. Mengenai KKB pada 2006, Henry mengatakan, "walau pada tahun 2006 penjualan mobil nasional turun dibanding 2005 namun KKB pada 2006 meningkat dibanding tahun 2005". Henry mengatakan, KKB terus meningkat sejak diluncurkan 2003 yakni Rp200 miliar (dalam waktu enam bulan), menjadi Rp500 miliar pada 2004, dan Rp904 miliar pada 2005. Sementara itu nasabah KKB mencapai 18.000 orang, kata Henry saat berbicara pada penyerahan hadian "Drive & Win" KKB BCA. Mengenai kredit macet, ia mengatakan, tingkat nasabah yang tidak mampu membayar untuk jangka waktu lebih dari 30 hari hanya 0,2 persen. Artinya, dari 1.000 nasabah hanya dua orang yang tidak mampu membayar setelah 30 hari. "Standarnya adalah 2,5 hingga 3,0 persen," katanya. Pada tahun 2005 penjulaan mobil nasional mencapai 533.922 unit, sedangkan hingga akhir Oktober 2006 hanya sekitar 254.392 unit. Saat ini sekitar 60-70 persen penjualan mobil nasional dibiayai dengan menggunakan fasilitas kredit.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006