Badan Jalinsum yang longsor di Dusun Parsikaman, Desa Pagaran Loting, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara sudah aman dan dapat dilalui seperti biasa,"

Medan (ANTARA News) - Longsor yang menutupi sebagian badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Tarutung-Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) sudah dibersihkan dan bus angkutan umum, truk dan mobil pribadi sudah dapat lewat.

"Badan Jalinsum yang longsor di Dusun Parsikaman, Desa Pagaran Loting, Kecamatan Adiankoting, Kabupaten Tapanuli Utara sudah aman dan dapat dilalui seperti biasa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapteng, Bonaparte Manurung dihubungi dari Medan, Jumat.

Sebelumnya, menurut dia, longsor yang berasal dari gunung Pagaran Loting, Kamis (13/11) sekitar pukul 01.00 WIB menutup badan Jalinsum di daerah tersebut, sehingga arus tranfortasi dari Tarutung-Tapteng-Sibolga mengalami macet.

"Bahkan ratusan unit angkutan berbagai jenis dari arah Sibolga tujuan Medan dan sebaliknya tidak bisa lewat jalinsum di Kecamatan Adiankoting," ujarnya.

Bonaparte menyebutkan, akibat longsor pada malam hari itu, diperkirakan sepanjang hampir 3 kilometer mobil antrean dan tidak bisa melintas, serta menunggu hingga pagi hari untuk membersihkan tumpukan tanah setinggi satu meter.

Akibat tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang berbatasan dengan Kabupaten Tapteng, arus transformasi menjadi terganggu.

Selain itu, warga Tapteng yang ada keperluan urusan dinas ke Medan menjadi terlambat. Begitu juga penduduk Medan yang pergi ke Tapteng dan Kota Sibolga keperluan bisnis dibuat repot dan bigung.

Dia juga menambahkan, daerah yang tergolong rawan longsor di jalinsum itu, bukan hanya Tarutung, tetapi juga Desa Sitahuis dan batu lobang di Km 9 arah Sibolga -Tapteng.

"Daerah tersebut bukan hanya terjadi tanah longsor dari gunung, tetapi juga batu ukuran besar jatuh dan menutup badan jalinsum, dan termasuk kayu besar," katanya.

Ketua BPBD juga mengingatkan bagi pengendara yang melintas di jalinsum wilayah Tapterg harus hati-hati, karena sering terjadi longsor dan dalam bulan ini sering musim hujan.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014