Dalam pernyataan ketua, yang dikeluarkan setelah pertemuan pemimpin ke-17 negara Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Tiongkok, ASEAN menegaskan kembali kepentingan menjaga perdamaian, ketenangan dan keamanan laut di kawasan itu.
ASEAN menegaskan kembali komitmennya untuk implementasi penuh dan efektif Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Tiongkok Selatan secara keseluruhan serta untuk bekerja menuju kesimpulan awal dari Code of Conduct (CoC) di Laut Tiongkok Selatan.
Pernyataan itu juga menyuarakan dukungan untuk pelaksanaan langkah-langkah panen awal, termasuk adopsi dari daftar pertama kesamaan pada konsultasi COC, pembentukan platform hotline antara pencarian dan penyelamatan lembaga, hotline antara kementerian luar negeri pada keadaan darurat maritim, dan pelatihan pencarian dan penyelamatan.
ASEAN sepakat untuk menunjuk tahun 2015 sebagai Tahun Kerja sama Maritim ASEAN-Tiongkok, menyambut rencana komprehensif Tiongkok untuk memanfaatkan Dana Kerja sama Maritim ASEAN-Tiongkok untuk memberikan dukungan keuangan bagi kerja sama mereka di bidang konektivitas maritim, ilmu dan teknologi kelautan, serta penelitian ilmiah maritim, pencarian dan penyelamatan, manajemen bencana dan keselamatan navigasi.
Presiden Myanmar U Thein Sein, yang negaranya memegang ketua bergilir ASEAN tahun ini, memimpin pertemuan di ibu kota Myanmar Nay Pyi Taw, yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara ASEAN dan Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, demikian Xinhua.
(H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014