Sekretaris Umum PSSI Sulsel Kamaruddin Umar di Makassar, Jumat, mengaku cukup menyayangkan pembatalan Tim PSM Makassar tampil di Piala Soeratin. Apalagi para pemain PSM telah berjuang keras pada dua fase kualifikasi mulai dari zona Sulsel dan zona Sulawesi.
"Pertandingan di Malang itu merupakan babak 16 besar sehingga seharusnya bisa diikuti. Kejadian ini tentu memberikan citra buruk bagi PSM Makassar," katanya.
Pembatalan Tim PSM Makassar tampil di babak 16 besar, kata dia, karena pelatih PSM Bahar Muharram memilih menarik sejumlah pemainnya karena kecewa dengan manajer tim. Penyebabnya karena tim manajer dinilai tidak perhatian termasuk belum membayar konsumsi pemain saat tampil di Piala Soeratin tingkat daerah dan provinsi.
Sebaliknya, bantuan dari pihak sponsor yang diterima tim selama menjalani dua fase penyisihan itu justru cukup banyak di antaranya dari PSSI Sulsel dan Bank Sulselbar.
"Seharusnya kejadian ini bisa dihindari seandainya ada komunikasi yang lebih baik antara pelatih dan tim manajer," katanya.
Pelatih PSM Makassar Bahar Muharram mengaku tidak bisa memaksakan pemainnya tampil setelah tidak mendapatkan perhatian dari tim manajer.
"Hari ini memang sudah pembukaan dan kita tidak bisa turun karena tidak adanya kejelasan anggaran," ujarnya.
PSM Makassar yang menjadi juara Grup VII pada babak 16 besar Piala Soeratin 2014 tergabung dalam Grup XI bersama PSSK (juara Grup V), Nusaina FC (runner up Grup VIII) serta tim peringkat dua grup VI.
Sementara grup XI dihuni PS Badung (runner up Grup V), Persiter (juara Grup VIII) dan Persigo (runner up Grup VII) dan juara gurp VI.
Pada Grup IX dihuni PS Bireun (juara Grup I), Persimuba (runner up Grup II), Persib Bandung (juara Grup III), dan Jember United (runner up Grup IV).
Serta Grup X yang dihuni PSP Padang (juara Grup II), Persis Solo (juara Grup IV), Persikota (runner up Grup III) dan Bintang Jaya (runner up Grup I).
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014