Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat sebanyak 65 orang TKI yang bekerja di berbagai negara di Asia Pasifik meninggal dunia dalam kurun waktu Januari--September 2014.
"Dari 65 orang TKI yang meninggal dunia itu, 14 orang di antaranya meninggal pada April 2014. Itu jumlah yang paling banyak dibanding bulan lainnya," Kepala Bagian Humas BNP2TKI Haryanto di Jakarta, Jumat.
Sedangkan pada Januari 2014, tambahnya jumlah TKI yang meninggal sembilan orang. Angka kematian TKI pada saat itu terbanyak kedua.
Sementara pada Februari 2014, TKI yang meninggal di luar negeri hanya empat orang, Maret tujuh orang, Mei lima orang, Juni tujuh orang, Juli enam orang, Agustus delapan orang dan September 2014 sebanyak lima orang.
Sementara berdasarkan negara tempat TKI meninggal, lanjutnya sebanyak 31 TKI meninggal di Taiwan, Hong Kong enam orang, Malaysia 11 orang, Korea delapan orang dan Brunei Darussalam enam orang. Sedangkan TKI yang meninggal di Jepang, Filipina dan Sri Lanka, masing-masing satu orang.
"Jumlah TKI yang meninggal di Taiwan pada April 2014 paling banyak," ujarnya.
Haryanto mengemukakan TKI yang meninggal dunia di negara-negara Timur Tengah dalam kurun waktu Januari--September 2014 sebanyak 36 orang. Sebanyak sepuluh orang TKI meninggal di Arab Saudi.
"Paling banyak meninggal di Arab Saudi," katanya.
Sedangkan TKI yang meninggal di Yordania satu orang, Uni Emirat Arab empat orang, Suriah tiga orang, Kuwait empat orang, Qatar tujuh orang dan Oman tiga orang. Sementara TKI yang meninggal di Libya, Irak, Turki dan Guyana masing-masing satu orang.
"TKI paling banyak meninggal di bulan Januari 2014 yaitu 11 orang," tuturnya.
Seluruh TKI yang meninggal dunia di negara-negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah itu telah dipulangkan ke Tanah Air.
(SDP-87)
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014