Bogota (ANTARA News) - Pemberontak FARC menculik dua tentara Kolombia setelah bentrokan antara gerilyawan Marxis dan militer di timur jauh negara itu, kata pihak militer, Kamis.
Penculikan terjadi di kawasan Arauca, yang berbatasan Venezuela, di tengah proses perdamaian yang bergerak lambat antara pemberontak dan pemerintah, kata Tentara Nasional Kolombia dalam satu pernyataan.
Penculikan pada Minggu terjadi setelah operasi militer di daerah pedesaan di mana seorang tentara tewas dan dua terluka.
Tentara menuduh gerilyawan melakukan "pelanggaran atas komitmen tidak menculik orang Kolombia" dan menuntut pembebasan mereka.
Militer telah mengambil "semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin pembebasan dari dua tentara itu."
Didirikan pada 1964, FARC saat ini memiliki sekitar 8.000 pejuang dan merupakan yang terbesar dari kelompok gerilya yang melancarkan konflik bersenjata terpanjang di Amerika Latin terlama.
FARC kini terkunci dalam dialog dengan para perunding pemerintah Kolombia yang mencoba untuk menengahi kesepakatan damai untuk mengakhiri konflik selama lima dekade itu, demikian laporan AFP.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014