Mukomuko (ANTARA News) - Sedikitnya puluhan keluarga warga korban banjir di Desa Sungai Gading, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis malam, terpaksa mengungsi tidur ke rumah keluarga dan tetangganya.
"Semua warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi ke rumah keluarga," kata Kepala Desa Sungai Gading, Kabupaten Mukomuko, Eko Primadani, di Mukomuko, Kamis.
Sedikitnya puluhan rumah warga Desa Sungai Gading, Kamis malam, terendam banjir yang berasal dari luapan air sungai di wilayah itu.
Ia mengatakan, warga terpaksa mengungsi karena tidak mungkin semalaman bertahan dalam kondisi lantai rumah terendam.
Selain itu, lanjutnya, warga mengungsi untuk mengantisipasi luapan air sungai dalam skala besar yang datang secara tiba-tiba ke pemukiman penduduk di wilayah itu.
"Demi keamanan warga, malam ini mereka tidur di tempat keluarganya yang rumahnya tidak terendam banjir," ujarnya lagi.
Kades menyebutkan, banjir yang paling parah itu merendam sebanyak 15 rumah yang berada di ujung desanya.
"Sebanyak 15 rumah warga di ujung desa ini terendam banjir sedalam dua meter," ujarnya.
Menurutnya, meskipun kedalaman banjir tersebut mencapai dua meter, namun banjir tidak sampai ke atas atap rumah warga tersebut karena konstruksi bangunannya rumah panggung.
Ia menyebutkan, jumlah keseluruhan rumah warga setempat yang terendam banjir di wilayahnya itu mencapai sekitar 20 unit rumah lebih.
Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014