Jakarta (ANTARA News) - Bank Negara Indonesia (BNI) memperoleh pinjaman sebesar 150 juta dari sindikasi bank luar negeri yang akan digunakan untuk membiayai kembali pinjaman yang diterima cabang BNI di luar negeri.
Direktur Utama BNI Sigit Pramono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa pemberian fasilitas kredit itu menandakan pulihnya kepercayaan luar negeri terhadap perekonomian Indonesia.
"Keberhasilan sindikasi ini merupakan cerminan atas reputasi dan kredibilitas BNI serta menunjukkan adanya kepercayaan yang berkesinambungan dari pelaku pasar regional terhadap perekonomian Indonesia," kata Sigit.
Penandatangan kredit dengan 11 bank pemberi kredit itu dilakukan di Singapura, Rabu pagi ini.
BNI memberikan mandat kepada 3 bank internasional yaitu Standard Chartered Bank, Mizuho Bank dan ABN Amro sebagai pengarah (arranger) untuk pinjaman sindikasi ini.
Fasilitas pinjaman tersebut sepenuhnya dikelola oleh
arranger dengan suku bunga per tahun yang berlaku sebesar LIBOR + 0,45 persen untuk pinjaman yang berjangka waktu 2 tahun dan LIBOR + 0,60 persen untuk pinjaman yang berjangka waktu 3 tahun.
Minat dari lembaga-lembaga keuangan internasional untuk berpartisipasi dalam sindikasi ini juga tidak terlepas dari rating BNI yang diberikan oleh lembaga internasional, yaitu rating BB- (long-term foreign & local currency rating) dari Fitch Ratings, rating B+ (long-term & short term counterparty rating) dari Standard & Poor`s dan rating Ba3 untuk long-term senior debt dari Moody`s.
Selanjutnya, pinjaman yang akan diperoleh BNI ini akan digunakan untuk membiayai kembali (refinancing) pinjaman BNI yang telah ada, khususnya di cabang-cabang luar negeri.
Saat ini, BNI memiliki 5 cabang/kantor luar negeri, yaitu Singapura, Hongkong, Tokyo, London dan New York.
Sebagai satu-satunya bank nasional yang beroperasi secara penuh di beberapa negara asing, BNI memberikan layanan terlengkap dan menyeluruh bagi nasabah yang
berkepentingan dengan perdagangan internasional.
Dengan didukung 785 bank koresponden di 87 negara, BNI menjadi salah satu bank nasional yang memiliki jaringan internasional terluas.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006