Luanda (ANTARA News) - Angola menarik dari menjadi pengganti Maroko sebagai tuan rumah Piala Afrika 2015, padahal negara kaya minyak itu dianggap salah satu calon terkuat pengganti Maroko yang dicabut hak menjadi tuan rumah setelah meminta penundaan penyelenggaran turnamen karena takut epidemi Ebola.
Angola menegaskan tidak tertarik menjadi tuan rumah turnamen itu, kata Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Angola Joao Lusevikueno.
Kepada AFP melalui telepon, dia berkata, "Angola tidak akan menjadi tuan rumah turnamen itu, kami tidak mempresentasikan kepencalonan kami dan bukan niat kami untuk melakukan itu."
Dia menambahkan, "Anggaran 2015 negara ini, yang harus diajukan Kamis, tidak memasilitasi satu kemungkinan pun untuk soal ini."
Dia mengatakan masuk dan menyelenggarakan turnamen berskala ini dalam waktu dua bulan --dijadwalkan mulai 17 Januari-- adalah nyaris mustahil.
Angola pernah menjadi tuan rumah Piala Afrika 2010 yang diwarnai serangan terhadap bus timnas Togo yang dilakukan kaum separatis yang menewaskan dua orang.
Setelah penolakan Angola ini tinggal Mesir, Gabon, Guinea Ekuatorial dan juara bertahan Nigeria yang masih ada di daftar pengganti Maroko.
Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) akan mengumumkan tuan rumah yang baru dalam dua atau tiga hari ke depan, kata Presiden CAF Issa Hayatou kepada televisi France24 seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014