"Dari catatan yang kami miliki, jumlah korban tewas sekarang terdiri 58 orang sementara jumlah orang yang terluka telah melonjak menjadi 117," kata pejabat di sekolah di Potiskum, negara bagian Yobe.
Seorang pembom menyamar dalam seragam sekolah meledakkan dirinya sebagai mahasiswa yang berkumpul untuk apel pagi di Sekolah Menengah Komprehensif Senior Ilmu Pemerintahan sebelum kelas dimulai pada Senin.
Polisi federal sebelumnya memberikan jumlah korban tewas 47 dengan 79 luka-luka dan mengatakan bahwa Boko Haram, yang menentang yang apa disebut pendidikan Barat atau sekuler, diyakini bertanggung jawab.
Serangan itu adalah salah satu yang terburuk terhadap sekolah yang dikelola negara dalam pemberontakan berdarah selama lima tahun Boko Haram, yang telah mengakibatkan siswa sekolah tewas di tempat tidur mereka.
Kelompok ini juga bertanggung jawab atas penculikan massal 276 siswi dari kota timur laut Chibok di negara bagian Borno pada April. Lebih dari enam bulan, 219 siswi itu masih ditahan.
Pejabat sekolah masih meminta untuk tidak disebut jatidirinya karena ia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Dia mengatakan korban yang lebih tinggi adalah karena banyak orang mati dan terluka dibawa ke rumah langsung daripada ke rumah sakit, sampai imbauan dibuat oleh pemerintah negara.
Presiden Goodluck Jonathan, mengumumkan upayanya untuk pemilihan kembali pada Selasa, menggambarkan serangan Potiskum sebagai "awan gelap di bangsa kita" tetapi bersumpah untuk mengalahkan pemberontak. (AK)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014