Milan (ANTARA News) - Bek Juventus Giorgio Chiellini menepis tudingan-tudingan bahwa Mario Balotelli dapat mengguncang tim Italia setelah sang pemain secara kontroversial dipanggil masuk timnas untuk pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan Kroasia.
Balotelli, yang belum bermaIn untuk tim Azzurri sejak mereka tersingkir di putaran pertama pada Piala Dunia di Brazil, masuk dalam tim pilihan Antonio Conte yang berisi 26 pemain untuk pertandingan Grup H di San Siro, Milan, pada Minggu.
Keputusan Conte mengejutkan banyak pengamat sepak bola, di mana terdapat spekulasi bahwa dirinya dimasukkan untuk menyenangkan hati pihak sponsor Puma - yang membayar sebagian gaji Conte - atau bahwa ia hanya dimasukkan sebagai pengganti gelandang serang Lorenzo Insigne yang cedera.
Meski Chiellini tidak sampai berkata bahwa Balotelli disambut dengan tangan terbuka, veteran Juventus itu berkata kepada para pewarta pada Rabu, "Sampai sekarang, Balotelli berlatih dengan baik dan itulah yang diperhitungkan."
"Bagi Anda (media), apa yang diperhitungkan adalah berapa kali ia bersin, pergi ke toilet, memanggil ibunya atau kekasihnya."
"Yang kami perhatikan di tim ini adalah, meraih kemenangan pada Minggu, dan itu merupakan sesuatu yang tidak bisa Anda lakukan sendirian, kami harus melakukannya bersama-sama."
Balotelli menjadi kambing hitam media setelah Italia mendapat hasil memalukan pada Piala Dunia di Brazil, dan sekarang menjadi target bagi tabloid-tabloid Inggris sejak ia pindah dari AC Milan ke Liverpool, di mana ia belum mencetak satu gol pun di liga untuk Si Merah.
Chiellini mengatakan Balotelli tidak dapat disalahkan untuk penampilan buruk Italia di Piala Dunia, namun mengingatkan sang penyerang bahwa tugas tim nasional tidak dapat dianggap enteng.
"Kita tidak dapat menunjuk kepada Mario untuk Piala Dunia, karena itu bukan kesalahan," tambahnya.
"Ketika Anda berjalan menuju ruang ganti tim nasional, secara otomatis Anda meletakkan diri Anda untuk melayani tim dan pelatih, yang membuat keputusan-keputusan."
"Semua orang penting, jika Anda meletakkan diri Anda sendiri untuk melayani tim, tidak seorang pun yang sangat diperlukan atau lebih penting daripada yang lain."
Kroasia memuncaki Grup H dan unggul atas Italia, yang juga memenangi ketiga pertandingan pembukaan mereka, berkat keunggulan selisih gol, demikian AFP.
(H-RF)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014