Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup melanjutkan penguatan sebesar 16,55 poin didorong sentimen positif dari dalam negeri.
IHSG ditutup menguat sebesar 16,55 poin atau 0,33 persen ke posisi 5.048,84. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 4,15 poin atau 0,48 persen ke posisi 863,19.
"Faktor positif dari dalam negeri mendukung IHSG BEI untuk kembali menguat," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah.
Ia mengemukakan, berkurangnya kekhawatiran pasar setelah kisruh antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) mereda, menjadi salah satu faktor positif bagi pergerakan pasar.
Ia menambahkan sentimen yang tidak kalah penting bagi pasar yakni, rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pelaku pasar tetap menunggu kepastian dari kenaikan harga BBM yang kabarnya akan dilakukan pada November ini.
"Kenaikan BBM ini telah disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pertemuan KTT APEC, bahwa Pemerintah Indonesia akan segera mengalihkan subsidi BBM dari bersifat konsumsi ke produksi," katanya.
Pengalihan subsidi itu, lanjut dia, untuk membangun pelabuhan, kanal, irigasi, penambahan kapal nelayan, pembangkit listrik dan berbagai infrastuktur masal lainnya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 206.668 kali dengan volume mencapai 3,06 miliar lembar saham senilai Rp3,67 triliun. Efek yang mengalami penguatan sebanyak 165 saham, turun sebanyak 143 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 98 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 129,90 poin (0,55 persen) ke 23.938,18, indeks Nikkei naik 72,94 poin (0,43 persen) ke 17.197,05, dan Straits Times melemah 8,44 poin (0,26 persen) ke posisi 3.283,71.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014