Seorang malaikat menghampiri Smith tiga kali antara 1834 dan 1842 serta memerintahkannya untuk melakukan pernikahan jamak bila ingin maju ke depan

Washington (ANTARA News) - Pendiri sekte Mormon, aliran yang sejak dulu mengizinkan poligami, memiliki 40 orang istri termasuk yang baru berusia 14 tahun, demikian informasi dari gereja.

Joseph Smith (1805-1844) yang mendirikan gereja "Santo Hari Terakhir", nama resmi gereja Mormon, oleh penganutnya dipandang sebagai nabi.

Gereja Mormon dalam esai di dunia maya bulan lalu mengatakan bahwa Smith diperkirakan memiliki antara 30-40 orang istri, beberapa di antaranya malah perempuan yang sudah menikah.

Harian The New York Times, pertamakali menyiarkan pengungkapan tersebut, Selasa, mengatakan bahwa Smith mungkin tidak melakukan hubungan badan dengan semua perempuan itu karena beberapa dari mereka "disegel" untuk kehidupan mendatang.

Esai Mormon mengatakan perempuan tertua yang disegel untuk Smith berusia 56 tahun dan yang termuda 14 tahun.

"Menikah dalam usia tersebut untuk masa kini tak memenuhi standar tetapi pada masanya dianggap sah," demikian esai tersebut.

"Seorang malaikat menghampiri Smith tiga kali antara 1834 dan 1842 serta memerintahkannya untuk melakukan pernikahan jamak bila ingin maju ke depan."

Dalam kunjungan ketiga, malaikan seharuskan akan membunuh Snmith dengan pedang bila ia mengabaikan permintah tersebut.

The Times mengatakan bahwa Smith sudah lama digambarkan sebagai pria yang setia terhadap istri pertamanya, Emma.

Laman resmi Mormon menyatakan bahwa untuk saat ini "poligami dilarang... sudah berlangsung selama seabad."

Namun poligami merupakan bagian dari ajaran gereja itu selama hampir 50 tahun pada masa awal pendirian gereja.

Gereja Mormon menurunkan sejumlah esai dengan berbagai topik dalam beberapa bulan ini termasuk mengenai pencabutan larangan warga kulit hitam untuk menjadi pendeta pada 1978.

Pihak gereja mengaku memiliki 15 juta pengikut di seluruh dunia termasuk enam juta di Amerika Serikat.

Agama tersebut juga dikenal luas di dunia dengan ajarannya mengirim misionaris muda ke seluruh dunia.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014