Palu (ANTARA News) - Kabupaten Poso sebagai salah satu lumbung pangan di Sulawesi Tengah, menjadi penyumbang terbesar dalam pembelian beras petani untuk pengadaan stok nasional selama Januari-Oktober 2014.
Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng Abdul Gani di Palu, Rabu, mengatakan selama kurun waktu tersebut, Sub Divisi Regional (Divre) Bulog Poso telah menyerap beras petani sebanyak 7.707 ton.
Menyusul Kota Palu yang meliputi Sigi, Parigi Moutong dan Donggala 6.801 ton, Tolitoli dan Buol 2.118 ton sert Kabupaten Banggai 1.987 ton.
Ia mengatakan total realisasi pengadaan beras di Sulteng hingga kini baru 18.612 dari target yang ditetapkan Bulog selama 2014 sebanyak 47.000 ton.
"Pengadaan beras periode ini merupakan yang terkecil selama tiga tahun terakhir," ujarnya.
Pada dua tahun berturut-turut (2012 dan 2013), realisasi pengadaan beras di provinsi yang dihuni sekitar 2,7 juta jiwa tersebut di atas 35.000 ton.
Penyebab kecilnya realisasi pengadaan beras untuk kebutuhan stok nasional di Sulteng pada musim panen (MP) 2014 ini adalah tingginya harga beras di tingkat petani sehingga mnyulitkan Bulog untuk bersaing dengan pedagang pengumpul.
Dia mengatakan banyak pedagang dari luar seperti Manado dan Gorontalo yang membeli langsung ke petani dengan harga cukup tinggi.
Di satu sisi, Bulog, membeli berdasarkan standar harga pembelian pemerintah (HPP).
"Kita tidak mungkin membeli di atas HPP yang telah ditetapkan pemerintah," kata Gani.
Faktor lainnya, katanya, produksi petani pada MP kali ini dipastikan turun karena dampak dari musim kemarau panjang yang menyebabkan banyak petani tidak mengolah sawahnya. Juga adanya beberapa serangan hama di sejumlah daerah di Sulteng.
Dalam rangka mengamankan stok beras di gudang Bulog yang semakin menipis karena kegiatan pengadaan yang berlangsung sangat seret, Bulog Sulteng beberapa waktu lalu telah mendapat pasokan beras dari Sultra sebanyak 4.000 ton dari rencana pasokan 6.000 ton.
Pasokan beras dari Sultra merupakan kebijakan Bulog pusat guna mengamankan stok beras yang diperuntukan bagi penerima raskin di Sulteng.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014