Samarinda (ANTARA News) - Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail menyesalkan terjadinya insiden pengeroyokan petinju asal Penajam Paser Utara di arena Gedung Tinju Graha Pemuda KNPI Kalimantan Timur, Senin malam (10/11).
"Harus diakui, pada dasarnya insiden ini terjadi diluar dugaan dalam sebuah pertandingan. Kejadian ini setidaknya bisa menjadi pembelajaran buat kita, agar tidak ada lagi terjadi kejadian yang sama," ungkap Nusyirwan Ismail usai menjenguk M Ramadhan di Rumah Sakit Siaga Samarinda, petinju asal Penajam Paser Utara yang menjadi korban pada insiden tersebut, Selasa.
Nusyirwan Ismail yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PB Porprov Kaltim mengaku sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut.
Sebagai langkah awal, panitia kata Nusyirwan Ismail, wajib memberikan pertolongan pertama kepada korban dalam upaya mengedepankan pelayanan yang terbaik bagi kontingen.
Atas kejadian itu juga, maka panitia tambah Nusyirwan Ismail, memberikan perhatian yang mendalam kepada korban.
"Kami masih menunggu saran terbaik dari para dokter yang menangani. Apapun yang disarankan akan kami lakukan untuk perawatannya," ujar Nusyirwan Ismail.
Belajar dari hikmah tersebut, terhitung sejak pertandingan berikutnya yang melibatkan kontak fisik, ia meminta kepada panitia bidang pertandingan agar lebih meningkatkan perhatian personal khususnya kepada tingkat keamanan dan juga medis.
Begitu juga bagi semua kontingen, Nusyirwan Ismail berharap bisa lebih mengedepankan kondusifitas, bukan lebih mementingkan ego daerah.
Karena menurutnya, seluruh atlet yang bertanding nantinya akan dicari yang terbaik untuk membela Kaltim pada PON mendatang.
"Saya pribadi, memberikan perhatian yang mendalam atas kejadian ini, semoga atlet maupun official yang menjadi korban bisa segera kembali pulih. Begitu juga dengan kontingen lain dalam pertandingan berikutnya bisa lebih mengedepankan persahabatan," ungkap Nusyirwan Ismail.
Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014