Mahasiswa dapat secara langsung melakukan aktivitas dalam memberantas narkoba."

Yogyakarta (ANTARA News) - Mahasiswa diharapkan menjadi menjadi agen utama pemberantasan narkoba, bukan korban dari kejahatan narkoba, kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Budi Harso.

"Mahasiswa dapat secara langsung melakukan aktivitas dalam memberantas narkoba. Namun, sebelum menjalankan tugasnya sebagai agen utama pemberantasan narkoba, mereka perlu diberi pembekalan," katanya di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, mereka membutuhkan pembekalan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mengetahui cara strategi dan efektif dalam memberantas narkoba.

"Kita tahu bahwa mahasiswa dapat menjadi salah satu elemen masyarakat yang sangat berpeluang untuk menjadi korban dari narkoba. Oleh karena itu kita harus mengubahnya agar menjadi agen antinarkoba," katanya.

Dengan demikian, kata dia, posisi mahasiswa yang diharapkan dapat secara langsung melakukan aktivitas untuk memberantas narkoba, dapat berjalan secara efektif.

Ia mengatakan salah satu cara pembekalan yang dilakukan BNN kepada mahasiswa adalah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Antinarkoba di lingkungan mahasiswa. Upaya itu untuk mendukung generasi muda sebagai agen utama pemberantasan narkoba.

Selain itu, dirinya juga senang dapat hadir di tengah para mahasiswa yang telah ikut dalam Satgas Antinarkoba di bawah koordinasi BNN Yogyakarta tersebut. BNN akan mendukung kegiatan para mahasiswa yang tergabung dalam Satgas Antinarkoba.

Menurut dia, dirinya senang sekali apabila dapat hadir di hadapan para mahasiswa yang telah ikut berperan aktif dalam Satgas Antinarkoba di bawah koordinasi BNN.

"Saya juga ingin memberikan semangat kepada mereka bahwa kami akan mendukung segala bentuk kegiatan dalam upaya pemberantasan narkoba di lingkungan mahasiswa," katanya.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014