London (ANTARA News) - Gelandang Manchester United Marouane Fellaini mengaku dia telah dibuat merasa seperti kambing hitam untuk nasib buruk timnya selama musim kompetisi 2013-2014.
Fellaini mengikuti manajer David Moyes dari Everton ke Old Trafford tahun lalu dengan nilai transfer 27,5 juta poundsterling, namun gagal bersinar sewaktu klubnya tergelincir dengan finis di urutan tujuh klasemen Liga Utama Inggris.
Pemain timnas Belgia tinggi kurus dengan potongan rambut afro itu tidak berhasil menciptakan gol dalam debut musimnya itu dan menjadi bahan ejekan pendukungnya, namun kemudian meningkat di bawah pengganti Moyes, Louis van Gaal.
Ketika ditanya apakah dia merasa dijadikan kambing hitam atas kegagalan United di bawah Moyes, pemain berusia 26 tahun itu berkata kepada wartawan, "Ya, sedikit. Itu adalah pertanyaan yang sulit. Sulit menjawabnya."
Dia menambahkan, "Saya tidak kehilangan kepercayaan pada diri sendiri. Dalam sepak bola, Anda mesti tangguh. Mentalitas itu penting dan saya punya kualitas ini, sehingga saya bisa terus berlanjut.
"Keluarga saya telah membantu saya melaluinya. Saya juga pernah di tim nasional untuk Belgia di Piala Dunia dan saya bermain bagus dan tim juga bermain bagus. Untuk kepercayaan diri saya itu adalah penting. Saya bangkit setelah kepercayaan diri (di musim panas itu).
"Manajer (Van Gaal) berkata pada saya bahwa saya mesti berjuang jika ingin bermain. Saya berjuang dan berlatih keras dan begitulah. Ketika saya mendapatkan kesempatan saya, saya berusaha membuktikan diri saya dan mencoba melakukan yang terbaik dari saya," kata Marouane seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014