Kami mendorong kepolisian untuk lebih tegas dan nekat. Pelaku pengrusakan harus ditangkap,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mendorong aparat kepolisian bertindak tegas pada pelaku anarkis terutama oknum suporter yang dampaknya membuat resah masyarakat.
"Kami mendorong kepolisian untuk lebih tegas dan nekat. Pelaku pengrusakan harus ditangkap," kata Imam Nahrawi di sela-sela pengukuhan Kontingen Indonesia untuk Asian Beach Games (ABG) di Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Aksi anarkis yang dilakukan oknum suporter kembali terjadi di Indonesia terutama di Jakarta dan Bandung. Hal ini terjadi setelah Persib Bandung menjadi kampiun Indonesia Super League (ISL).
Menpora menegaskan, dengan terus berlangsungnya aksi anarkis yang dilakukan oknum suporter, selain mendorong pihak kepolisian tegas juga akan membentuk aturan khusus untuk menangani permasalahan suporter.
"Kalau di stadion dan areal sekitarnya kewenangan ada pada PSSI. Untuk di luar itu, kami juga terlibat. Saat ini kami sedang merumuskan regulasinya," katanya menambahkan.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu bertindak cepat untuk membantu dalam menyelesaikan polemik antarsuporter terutama antara Jakmania dan Bobotoh Bandung.
Selama ini, pendukung fanatik Persija Jakarta dengan Persib Bandung itu sering terjadi gesekan. Upaya untuk mendamaikan kedua kelompok suporter juga sudah dilakukan oleh Menpora Roy Suryo. Hanya saja upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil.
"Makanya harus ada aturan yang lebih tegas agar kejadian seperti ini tidak terus terulang," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura, itu.
Polemik antara suporter tidak hanya terjadi antara Jakmania dan Bobotoh. Selain itu, ada gesekan antara Slemania dan Laskar Nusa Kambangan, Bonek dengan Aremania serta Panser dengan Banaspati (Suporter Persijap).
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014