"Dan sebaliknya, ketika negara tidak mampu lagi membawa manfaat bagi warga bangsanya, secara perlahan ia akan dikalahkan oleh kekuatan pasar akibat globalisasi dalam tren menuju stateless atau ketidakhadiran negara," kata Desmon di Jakarta, Selasa.
"Munculnya perasaan piblik bahwa saat ini tidak lagi merasakan adanya pemerintahan, adalah tanda-tanda lemahnya nasionalisme," tutur Desmon.
Dia mengemukakan, lemahnya semangat kebangsaan dan rasa nasionalisme bangsa Indonesia juga dikarenakan beberapa faktor, yakni faktor internal dan eksternal.
Dari internal, ungkap Desmon, ditandai dengan munculnya kelompok yang ingin melepaskan ikatan nasionalisme melalui gagasan disintergrasi yang sangat tidak konstruktif.
"Padahal nasionalisme Indonesia seharusnya merupakan sebuah imagined community yang diikat oleh persatuan yang mendalam dan horizontal segenap anak bangsa," kata Desmon.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014