Masyarakat umum juga tidak perlu panik, karena ketersediaan stok sudah dijamin Pertamina
Jakarta (ANTARA News) - Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi menunggu kepulangan Presiden Joko Widodo dari lawatan ke luar negeri.

"Tunggu Bapak Presiden kembali," katanya usai berkunjung ke Kantor Ditjen Migas Kementerian ESDM Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pengumuman kenaikan harga BBM akan dilakukan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo, yang saat ini sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke tiga negara selama 8-16 November 2014.

Tiga negara tersebut adalah Tiongkok untuk menghadiri KTT APEC, Myanmar menghadiri KTT ASEAN, dan Australia menghadiri pertemuan G20. Presiden dijadwalkan tiba kembali di Tanah Air pada Minggu (16/11).

Sudirman kembali meminta konsumen tidak melakukan aksi spekulasi dengan membeli BBM secara berlebihan.

"Masyarakat umum juga tidak perlu panik, karena ketersediaan stok sudah dijamin Pertamina," ujarnya.

Sudirman mengaku terus menerus melakukan koordinasi persiapan kenaikan harga BBM dengan Pertamina.

"Tadi pagi, saya baru telepon lagi Plt Dirut Pertamina (M Husen)," ujarnya lalu menegaskan bahwa pemerintah tidak melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.

Pertamina sudah menjamin stok BBM jenis premium dan solar bersubsidi cukup memenuhi kebutuhan selama 16-18 hari ke depan.

Pemerintahan Joko Widodo berencana menaikkan harga BBM bersubsidi untuk dialihkan ke sektor yang lebih penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Belum diketahui secara pasti besaran dan waktu kenaikan harga BBM. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sinyal kenaikan harga BBM akan dilakukan pada November 2014. 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014