APCE diharapkan menjadi garda terdepan dalam memperdalam, mempertajam dan mengembangkan konsep pengelolaan berbasis ekohidrologi yang bermanfaat bagi masyarakat...
Jakarta (ANTARA News) - Para peneliti Asia-Pasifik melakukan pelatihan dan pertemuan di Yogyakarta guna mencari solusi mengatasi krisis air bersih global melalui pendekatan ekohidrologi.
Peneliti Pusat Penelitian Limnologi LIPI yang juga Sekretaris Eksekutif Asia Pacific Center for Ecohydrology (APCE)-UNESCO Ignasius Dwi Atmana Sutapa di Jakarta, Senin, mengatakan segala permasalahan sumber daya air dan pendekatan ekohidrologi sebagai solusinya dibahas dalam tiga kegiatan besar di Yogyakarta.
Kegiatan yang dilakukan antara lain Ecohidrology Training Course pada 8 hingga 9 November 2014 di Hotel Grand Quality Yogyakarta, International Conference on Ecohydrology (ICE) 2014 pada 10 hingga 12 November 2014 di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta, dan 22nd Meeting of The IHP Regional Steering Commitee for Southeast Asia and The Pacific pada 13 hingga 14 November 2014 di Ambarukmo Palace Hotel Yogyakarta.
Kegiatan yang diselenggarakan APCE-UNESCO bersama Pusat Penelitian Limnologi LIPI, The Indonesia National Comission for UNESCO (KNIU), dan UNESCO Jakarta Office tersebut pada dasarnya mencari solusi penyelesaian permasalahan ketersediaan sumber daya air bersih.
(Baca juga: Peningkatan akses air bersih dan sanitasi butuh investasi).
Selama ini, ia mengatakan LIPI juga telah melakukan berbagai pendekatan teknologi sebagai bagian dari ekohidrologi untuk menyelesaikan masalah krisis air bersih. Salah satu contohnya adalah teknologi Instalasi Pengolahan Air Gambut (IPAG) yang mampu mengolah air gambut menjadi air layak konsumsi sesuai standar yang disyaratkan Kementerian Kesehatan.
(Baca juga: LIPI-UNESCO kaji ekohidrologi atasi krisis air global).
"Intinya, IPAG menyediakan teknologi pembersih air gambut yang biayanya lebih murah dan alternatif sumber air bersih bagi masyarakat di wilayah bergambut," kata Ignasius.
Sementara itu, Direktur Eksekutif APCE-UNESCO Hery Harjono mengatakan solusi permasalahan air dengan pendekatan ekohidrologi harus terus ditingkatkan. Salah satu cara melalui peran APCE yang berada di kawasan Cibinong Science Center, Bogor, Jawa Barat.
"APCE diharapkan menjadi garda terdepan dalam memperdalam, mempertajam dan mengembangkan konsep pengelolaan berbasis ekohidrologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan kehidupan di sekitarnya," ujar peneliti senior Limnologi LIPI ini.
(V002)
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014