Pemakaman dipimpin Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto selaku inspektur upacara. Taman Bahagia di Jalan Pattimura merupakan pemakaman khusus bagi personel militer dan kepolisian yang tewas saat menjalankan tugas.
Upacara tersebut berlangsung dengan penuh haru. Robert Haryanto menyatakan almarhum merupakan petugas yang baik dalam pengabdian kepada korps dan negara.
Takdir Aryanto Bahari berakhir tragis karena meninggal dunia diterjang timah panas saat penyergapan komplotan perampok bersenjata pada Minggu petang (9/11/14).
Korban saat itu tengah bertugas untuk menyergap kawasan perampok bersenjata yang menjadi buronan di Jalan Kulim, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru.
Korban tertembak di dada sebelah kirinya. Nyawa korban tidak tertolong meski sempat berlari untuk meminta pertolongan warga setempat. Hingga kini pelaku penembakan masih berkeliaran.
"Kiranya amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Mohon dimaafkan bila dalam bertugas atau pergaulan ada kesalahannya," kata Robert.
Almarhum Aryanto Bahari lahir di Kota Rengat,Kabupaten Indragiri Hulu pada 3 Juli 1979. Ia mulai mengabdi di kepolisian tahun 2000. Almarhum meninggalkan satu istri dan dua orang anak.
Robert Haryanto mengatakan atas jasa almarhum, kepolisian menaikan pangkat Aryanto Bahari dari Bripka menjadi Aipda (anumerta). Selain itu, keluarga korban juga mendapat bantuan materi dari korps.
"Saya dan Kapolda memberikan bantuan kepada keluarganya. Tapi tidak perlu saya beritahu resep-resepnya, ini isi dapur orang," kata Robert.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014