Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, menekankan sekolah untuk memperhatikan keselamatan siswa saat proses belajar mengajar di sekolah.
Hal tersebut disampaikan Mendikbud saat menerima siswa bernama Khohir Mulyadi, di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Kamis 30 Oktober 2014.
Khohir adalah siswa sebuah Sekolah Dasar di Pekanbaru, Provinsi Riau yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan di lingkungan sekolah saat proses belajar mengajar
“Dengan kejadian ini kita akan lebih jauh membicarakan tentang keselamatan anak-anak di sekolah. Pengaturan tanggung jawab ketika ada kejadian kecelakaan di sekolah saat proses belajar mengajar,” ucap Mendikbud
Kejadian yang menimpa Khohir terjadi pada tahun 2012, saat Khohir duduk di kelas 2.
Ketika itu, Khohir sedang menjadi petugas baris berbaris saat pelaksanaan upacara bendera di sekolah.
Naas tiang bendera tiba-tiba rubuh menimpa kepalanya. Akibat dari kejadian itu, Khohir mengalami kelumpuhan.
Ia tidak dapat berbicara dengan baik, tidak dapat menangkap pesan pembicaraan dengan baik, dan tidak dapat berjalan.
Mendikbud menegaskan perlu dibuat dengan segera pengaturan – peraturan yang dapat melindungi siswa.
Tujuannnya agar siswa merasa aman dengan adanya jaminan jika terjadi musibah di area sekolah terkait dengan aktivitas belajar mengajar.
“Kita harapkan agar anak-anak yang terkena musibah atau kecelakaan saat proses belajar mengajar bisa mendapatkan perhatian penuh,” kata Mendikbud. (Kemdikbud/PIH/Seno Hartono)
Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014