Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mentargetkan empat emas dari ajang Olimpiade Matematika dan Sains (International Mathematics and Science Olympiad-IMSO) 2006 untuk tingkat sekolah dasar (SD) yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya dan diikuti delegasi dari 12 negara di Asia dan Afrika. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar Menengah (Mandikdasmen) Depdiknas Suyanto di Jakarta, Rabu mengatakan, IMSO merupakan peluang bagi Indonesia untuk mengukur kemampuan hasil pembelajaran anak didik di Indonesia untuk dibandingkan dengan peserta dari negara-negara lain. Salah satu modal utama dan indikator seberapa jauh suatu bangsa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya adalah dengan membekali dasar pengetahuan yang kuat terhadap matematika dan IPA sedini mungkin. International Mathematics and Sciense Olympiad (IMSO) for Pimary School menjadi wadah untuk mengembangkan kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan berpikir analitik bagi anak-anak tingkat sekolah dasar (SD), katanya. "Apakah matematika dan sains kita itu sudah setara. Jika kita menang maka akan lebih meyakinkan kita bahwa apa yang telah dilakukan selama ini memang bisa dibandingkan dengan negara-negara peserta IMSO," kata Suyanto. Ia mengatakan, untuk pembinaan ke depan--terutama untuk olimpiade-olimpiade yang lain--tingkat SD sangat menentukan karena merupakan fondasi yang penting untuk membina calon-calon peserta olimpiade tingkat SMP dan SMA. "Kalau tingkat SD baik, kita akan mendapatkan bibit-bibit yang lebih banyak untuk bertanding di ajang internasional untuk tingkat SMP dan SMA," ujar Suyanto. Ia mengatakan, anak-anak yang pintar dan sebagai pemenang di berbagai kompetisi akan diberi insentif berupa beasiswa. "Secara akademik, Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas, akan menjamin mereka terus bersekolah ke level di atasnya tanpa melalui persyaratan- persyaratan umum." Lebih lanjut kata Suyanto, Mendiknas telah mengeluarkan Permendiknas No 34/2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa. Permendiknas ini untuk mengakomodasi anak-anak yang berbakat akademik dan potensi nonakademik, seperti matematika, IPA, olahraga dan seni. Sementara itu, saat membuka International Mathematic and Science Olimpiad (IMSO) Di Jakarta, Senin (13/11) Menko Kesra Aburizal Bakrie mengatakan, Matematika dan Sains berperan dalam proses peradaban manusia, Matematika dan sains merupakan subyek yang menarik, dinamis, dan banyak dikembangkan dalam berbagai riset. Demikian sambutan Menteri Koordinator Bidang Kesra (Menko Kesra) Aburizal Bakrie pada pembukaan acara tersebut. "Matematika dan sains berperan penting dalam proses peradaban manusia. Matematika diyakini mampu mengembangkan logika berpikir. Itulah alasan mengapa siswa yang memiliki kualifikasi di bidang matematika berada di posisi yang menguntungkan dalam pilihan berkarir. Kualitas pendidikan diakui menjadi sangat penting dalam membentuk warga negara yang berkualitas. Karena kualitas pendidikan merupakan syarat pembangunan yang berkelanjutan. "IMSO merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, " katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006