Beijing (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Rahmat Gobel melakukan pertemuan bilateral dengan tujuh timpalannya, Malaysia, Hong Kong, Selandia Baru, Rusia, Australia, Singapura, dan Korea Selatan, di sela-sela pertemuan tingkat menteri (AMM) Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), di Beijing, Tiongkok.
"Dalam dua hari AMM, saya telah melakukan tujuh pertemuan bilateral untuk menyampaikan prinsip kerja sama perdagangan Pemerintah Indonesia," katanya, di Beijing, Sabtu malam.
Menurut dia, dalam setiap pertemuan tersebut pemerintah menyampaikan bahwa prinsip kerja sama perdagangan pemerintahan Kabinet Kerja adalah bermanfaat bagi kedua belah pihak, saling mempercayai dan saling memberikan pemahaman.
"Kerja sama juga ditujukan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia," katanya seraya menambahkan bahwa sekitar 35 juta penduduk Indonesia masih hidup di bawah batas kemiskinan.
Mendag memaparkan bahwa dalam pertemuan dengan Malaysia kedua belah pihak sepakat untuk mengaktifkan kembali Komite Bersama Perdagangan dan Investasi (JITC) yang telah dimulai pada 2008 yang salah satu tujuannya untuk merevisi Kesepakatan Perdagangan Lintas Batas 1970 agar dapat meningkatkan pendapatan penduduk di wilayah perbatasan.
Dalam pertemuan itu, menurut dia, disepakati pula agar Indonesia, Malaysia dan Thailand mengangkat harga karet alam dunia yang sangat ini berada pada tingkat yang rendah, yaitu sekitar 1,5 sen dolar Amerika Serikat (AS) per kilogram.
Kemudian, dikatakannya, dalam pertemuan dengan Hong Kong, Indonesia menyatakan dukungannya pada Hong Kong untuk masuk menjadi pihak dalam Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN.
"Dalam pertemuan dengan Selandia Baru, kita mendorong investasi Selandia Baru di bidang dairy products dan energi," katanya.
Ia melanjutkan, kerja sama energi yang dimaksud adalah penjajakan kerja sama di bidang pengembangan energi geothermal.
Adapun dalam pertemuan bilateral dengan Singapura, Gobel menyatakan, kedua negara sepakat untuk mengaktifkan kembali enam kelompok kerja antara lain kerja sama di bidang investasi, transportasi dan agribisnis.
"Dengan Australia kita mendorong investasi di bidang peternakan," katanya. Menteri Australia juga disebutkan akan membawa delegasi bisnis yang terdiri dari 50 pengusaha ke Indonesia pada Maret 2015.
Dalam pertemuan dengan Rusia, menurut dia, Indonesia meminta Rusia untuk menyesuaikan standar internasional yang berlaku pada CPO dan membuka keran ekspor produk pertanian dan hortikultura dari Indonesia.
Rusia juga disebutkan mendorong proyek pembuatan jalur kereta api di Kalimantan dengan investasi sebesar 1,5 miliar dolar dapat terlaksana tahun depan.
Selain itu, Gobel dalam pertemuan bilateral dengan Korea Selatan ada permintaan pihak Seoul dilanjutkannya perundingan Indonesia-Korea CEPA.
Berkaitan dengan acara puncak APEC, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan pada Sabtu malam waktu setempat tiba di Beijing untuk mulai melakukan kunjungan kerjanya guna menghadiri serangkaian pertemuan.
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014