Penghematan sebesar Rp500 miliar itu bisa dimanfaatkan atau dialihkan untuk membangun infrastruktur serta membiayai pembangunan sumber daya manusia dan lainnya,"Pekanbaru (ANTARA News) - Ekonom Sumatera Barat Prof Dr Elfindri mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang bagus adalah Rp9.500 atau terjadi kenaikan sebesar Rp3.000/liter dari sebelumnya sehingga dapat menghemat subsidi sekitar Rp500 miliar per hari.
"Penghematan sebesar Rp500 miliar itu bisa dimanfaatkan atau dialihkan untuk membangun infrastruktur serta membiayai pembangunan sumber daya manusia dan lainnya," kata Elfindri dihubungi dari Pekanbaru, Jumat.
Pendapat demikian disampaikan Prof Dr Elfindri terkait pernyataan Menteri Keuangan yang akan menaikkan harga BBM dalam waktu dekat.
Menurut dia, kenaikan perlu dilakukan secepatnya, setelah program "social assisstance" berjalan.
"Tidak perlu seluruhnya disiapkan, agar per Januari 2015 kita bisa memulai program infratsruktur selektif, misalnya pembangunan jalan kereta api dan lainnya," katanya.
Ia mengakui bahwa dirinya sudah mengecek di Inggris dan Turki dengan harga BBM sekitar Rp23 ribu/liter, di Vietnam dan Thailand berkisar Rp12 ribu-Rp16 ribu per liter.
Bahkan, tambahnya, di Amerika Serikat 1 galon hari ini sekitar 3,4 dolar AS atau sama dengan sekitar Rp12 ribu per liter.
Pewarta: Frislidia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014