Jakarta (ANTARA News) - Ketua Forum Deklarator dan Pendiri Partai Demokrat, Vence Rumangkang memprediksi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan mencalonkan diri lagi pada Kongres Partai Demokrat yang rencananya akan diselenggarakan pada tahun 2015 mendatang. Vence juga meminta kader PD untuk tidak mendorong SBY sebagai ketum lagi.
"SBY berkali-kali mengatakan sebelum KLB Bali bahwa beliau hanya akan menjadi ketua umum sampai kongres PD 2015 mendatang. Dengan demikian saya harap tidak ada lagi kader yang mendorongnya untuk menjadi ketum," ujar Vence dalam deklarasi Akbar Yahya Yogerasi sebagai ketum di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat.
Keyakinannya ditambah juga karena sejak awal pendirian Partai Demokrat, SBY tidak pernah mau didaulat menjadi ketua umum dan juga dimasukkan dalam akte pendirian PD.
"Ketika kami mendirikan Partai Demokrat, kami menawarkan SBY untuk menjadi ketum dan pendiri Partai Demokrat, SBY menolak karena saat itu memang beliau masih menjabat sebagai Menkopolkam. Dan ketika KLB, saya secara tertulis maupun lisan meminta beliau untuk mengambil alih, diterima karena kondisi PD yang sedang kacau," tambahnya.
Dia mengharapkan kader-kader PD sadar bahwa harus ada regenerasi kepemimpinan di PD dan SBY sebagai kader yang berhasil harusnya didorong untuk bisa menduduki jabatan-jabatan yang lebih tinggi di tingkat internasional.
"Kita ingin SBY berkiprah di dunia international untuk bisa mendedikasikan dirinya untuk masyarakat yang lebih luas lagi. Selama 10 tahun SBY telah berhasi memimpin Indonesia. Jangan kecilkan peran," tegasnya.
Ditanyakan bagaimana jika ternyata SBY tidak mau melepaskan jabatan ketua umum, Vence hanya mengatakan bahwa untuk itu kongres PD akan menentukan. "Semuanya nanti kongres yang menentukan. Jika kongres memutuskan lain, maka hal itu harus diterima," tegas Vence lagi.
Terkait kehadirannya dalam deklarasi Akbar Yahya Yogerasi, Vence mengatakan dirinya sebagai pendiri maupun deklarator menginginkan banyak calon ketua umum yang akan tampil. Dirinya mendukung siapapun yang akan maju sebagai ketum.
"Semakin banyak calon semakin baik. Perjuangan saat ini berbeda dengan dulu. Dulu kader-kader PD tidak punya dosa, saat ini kita memerlukan kader yang segar untuk memimpin partai yang tidak punya dosa," paparnya.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014