Mobil saya ganti merek Inova saja. Kalau toh tidak bisa, ya sudah saya pakai mobil pribadi"

Gorontalo (ANTARA News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menolak pengadaan mobil dinas baru untuk dia dan wakil gubernur yang mencapai Rp5,2 miliar dan meminta anggaran untuk pengadaan mobil dinas bagi Gubernur dan Wakil Gubernur pada RAPBD 2015 itu dicoret dari daftar usulan.

Sebelumnya, Pemprov Gorontalo telah menganggarkan pengadaan empat unit mobil untuk gubernur dan wakil gubernur senilai Rp5,2 miliar, masing-masing untuk membeli 2 unit Toyota Land Cruizer dan dua unit sedan Toyota Camry.

Pembelian mobil dinas baru dalam rencana karena dua pimpinan daerah itu sudah menggunakan mobil dinas yang sudah ada sejak 2005 pada masa kepemimpinan Fadel Muhammad dan Gusnar Ismail.

"Setelah saya pikir pikir, tidak usah digantilah, kita manfaatkan saja yang sudah ada. Jadi saya bilang ke Bu Sekda, saya putuskan enggak usah beli mobil baru. Mobil saya ganti merek Inova saja. Kalau toh tidak bisa, ya sudah saya pakai mobil pribadi. Saya punya mobil Land Cruizer yang saya beli dua tahun lalu dan kondisinya masih bagus," kata dia.

Alokasi dana untuk pengadaan mobi mewah ini selanjutkan akan dialihkan kepada program pembangunan yang lebih bermanfaat.

Menurutnya, himbauan Presiden Jokowi untuk penghematan anggaran layak didukung karena sejalan dengan niatnya yang ingin memaksimalkan anggaran daerah untuk kepentingan rakyat.

Selain menolak mobil dinas baru, politisi Partai Golkar itu juga memutuskan untuk membatasi aparatnya menggeglar pertemuan di hotel berbintang, sebaliknya meminta memaksimalkan gedung pertemuan milik pemprov atau kantor-kantor pemerintahan yang sudah ada.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014