Pelaksana Tugas Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung Widagdo di Temanggung, Jumat, mengatakan Sri Mariasih (45), warga Jalan Angrek Kelurahan Kebonsari, Temanggung tersebut, seharusnya pulang bersama kloter 69 pada Rabu (5/11).
"Seharusnya pulang pada Rabu lalu, namun karena masih sakit dan belum memungkinkan untuk pulang maka kepulangannya menunggu sampai yang bersangkutan sembuh," katanya.
Ia mengatakan Sri Mariasih mulai sakit pada Sabtu (1/11) di Jeddah menjelang kepulangan ke Tanah Air.
Ia mengatakan bahwa yang bersangkutan sudah menjalankan semua ibadah haji.
"Sri Mariasih berangkat bersama suaminya, yakni Cunda Setyana dan Cunda Setyana pulang terlebih dahulu ikut dalam kloter 71 pada Kamis (6/11)," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan informasi yang bersangkutan menderita sakit pada bagian pernafasan dan kondisi tubuhnya lemas.
Ia mengatakan saat ini keberadaan Sri Mariasih menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Direktorat Jenderal Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi sebab visa haji hanya berlaku selama 40 hari .
Widagdo mengatakan ada dua haji asal Temanggung meninggal di Tanah Suci, yakni Painten (84), warga Sarimulyo, Kecamatan Bansari dan Suwandono (60), warga Desa Mriyan Kundisari, Kecamatan Kedu.
"Painten masuk dalam kloter 68 dan Suwandono masuk dalam kloter 69. Painten meninggal kemungkinan karena faktor usia, sedangkan Suwandono karena mengalami sakit pada bagian pernafasannya," katanya.
Ia mengatakan jumlah jamaah haji asal Temanggung tahun ini sebanyak 468 orang yang tergabung dalam kloter 68 dan 69.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014