Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, dan para pemimpin Asia Pasifik lainnya diperkirakan akan menyerukan pengkajian penting mengenai kawasan perdagangan bebas di seantero ASia-Pasifik pada pertemuan puncak (KTT) mendatang di Vietnam, seorang pejabat senior AS mengatakan, Senin. Mereka kemungkinan akan membentuk kelompok kerja guna mengkaji berbagai keuntungan yang dipetik dari kawasan perdagangan bebas di antara 21 negara anggota Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC), termasuk Amerika Serikat, Jepang, Rusia, China dan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), pejabat itu mengatakan menjelang dilaksanakannya KTT APEC yang dijadwalkan pekan ini di Hanoi. Usulan mengenai kawasan perdagangan bebas di antara negara-negara anggota APEC, yang merupakan hampir setengah dari perdagangan dunia dan menghasilkan sekitar 70 persen dari pertumbuhan ekonomi global, muncul di tengah-tengah kebuntuan pembicaraan untuk mendorong suatu perjanjian perdagangan global baru. Sementara itu, Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Susan Schwab, mengatakan bahwa Amerika Serikat berharap rencana perdagangan bebas itu akan menjadi suatu kenyataan. Kini Washington ingin menjajaki masalah ini lebih jauh lagi, "saya kira ada bobot penting di baliknya," kata seorang pejabat APEC kepada AFP sambil meminta jati agar dirinya jangan disebutkan. "Itu perkembangan yang nyata." APEC terdiri atas Australia, Brunei Darusalam, Kanada, Chili, China, Hongkong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Vietnam. (*)
Copyright © ANTARA 2006