"Alat ini ditempatkan di kamar mandi sekolah, kalau ada siswa yang merokok bisa ketahuan, nanti sensornya berbunyi dan menyemprotkan air ke dalam kamar mandi itu," kata pengajar dari SMKN 34 Ahmad Syaifullah, awal pekan ini.
Sensor tersebut, katanya, diciptakan untuk menghargai privasi pengguna kamar mandi sekaligus mampu memberikan kontrol terhadap tindakan merokok yang kerap terjadi di kamar mandi sekolah.
"Kita harapkan ada efek jera bagi pelakunya, dan tindakan pelanggaran di sekolah juga akan semakin berkurang," kata guru Teknik Instalasi dan Pemanfaatan Tenaga Listrik itu.
Selain menciptakan sensor antirokok di sekolah, para siswa yang merupakan anggota Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ini juga tengah mengembangkan sensor palang kereta otomatis.
Inovasi yang dipamerkan para siswa SMK tersebut menjadi salah satu bagian dari pameran yang mempromosikan produk daerah tersebut.
Acara yang digelar selama empat hari tersebut melibatkan 250 peserta Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari 15 sektor industri kreatif di Jakarta.
"Bidangnya macam-macam ada dari IT, fashion, kerajinan tangan, sampai kuliner juga ada. Jumlahnya juga meningkat tiap tahunnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Haris Pindratno menjelaskan.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014