Medan (ANTARA News) - Dua pelaku AB (36) dan GE (36) yang merampok dan memperkosa tiga mahasisiwi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kawasan Jalan Jamin Ginting diduga kabur ke luar kota dan masih buron.

"Kita masih melakukan pencarian terhadap kedua pelaku itu, hingga dapat," kata Kanit VC Polresta Medan, AKP Martuasah Tobing saat dihubungi wartawan, Kamis.

Menurut dia, mengenai Rama (17) yang menghubungkan antara pelaku dan korban sehingga mengakibatkan terjadinya peristiwa itu, tidak terlibat sama sekali.

"Setelah kita periksa, ternyata Rama tak terlibat. Dan Rama mau mengenalkan DP dan Put, karena dirinya mengenal pelaku sebagai pribadi yang baik," kata Martuasah.

Dia menjelaskan, DP dan Rama sudah berteman sejak kecil, dan rumah mereka hanya berjarak sekitar 100 meter.

Dari hasil perampokan yang dilakukan pelaku, dan Rama tidak ada menerima uang sama sekali.

"Saat kita periksa, Rama mengaku tak ada mendapat uang, dan memperkenalkan DP dengan mahasiswi tidak ada maksud lain," kata AKP Martuasah.

Sebelumnya, Sat Reskrim Polresta Medan mengamankan satu pelaku berinisial DP (25) di kawasan Simpang Johor, Minggu (2/11) malam merupakan otak pemerkosaan dan perampokan tiga mahasiswi yakni Pri (19), Prh (20) dan Ldy (19).

Dari tangan pelaku tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis air sofgun.

Pelaku DP (25) bersama dua rekannya AB (36) dan GE (36) merampok dan memperkosa tiga gadis cantik itu, seusai berkaraoke di Station KTV 5 Jalan Wajir Medan.

Kemudian, ketiga mahasiswi tersebut dibuang di Jalan Setia Budi Medan.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014