Dengan industri smelter, potensi nikel yang depositnya mencapai 99,4 miliar ton bisa dikelola dengan baik dan memberikan nilai tambah yang luar biasa."
Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung pembangunan dua smelter (permurnian nikel) di Sultra guna mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi tambang nikel di provinsi itu.
Permintaan tersebut disampaikan Gubernur Sultra, Nur Alam saat memberi sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional ke-12 Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada di Kendari, Kamis.
Pada acara yang dihadiri Presiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Kerja itu, Nur Alam mengungkapkan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki Sultra.
Mulai dari potensi pertambangan seperti nikel, aspal dan emas yang saat ini belum dikelola secara optimal sebagaimana yang diharapkan rakyat.
"Dengan industri smelter, potensi nikel yang depositnya mencapai 99,4 miliar ton bisa dikelola dengan baik dan memberikan nilai tambah yang luar biasa," kata gubernur.
Menurut dia, selain potensi nikel, Sultra juga memiliki tambang emas dengan deposit sebesar 1,125 juta ton dan aspal sebanyak 3,8 miliar ton.
Jika ketiga komoditi sektor pertambangan itu dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan uang yang nilainya mencapai Rp328,65 ribu triliun.
"Oleh karena itu, kami pemerintah dan masyarakat Sultra amat sangat mengharapkan kapada presiden untuk memberi dukungan dan kebijakan khusus untuk pendirian pabrik pemurnian bijih nikel maupun aspal yang dapat memberi kesejahteraan bagi rakyat," katanya.
Pewarta: Agus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014