Kendari (ANTARA News) - Nelayan, karyawan dan warga yang berdomisili sekitar Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kelurahan Puday, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, antusias menunggu kedatangan Presiden RI Joko Widodo, Kamis sore.
Pantauan di Kendari, Kamis, menunjukkan warga yang memadati lapangan PPS Kendari maupun yang berdiri di jalur jalan utama masuk pangkalan pendaratan ikan tidak bergeming walaupun rombongan terlambat tiba dari jadwal pukul 16:30 Wita.
Iring-iringan kendaraan rombongan orang nomor satu di negeri ini memasuki PPS saat azan Magrib berkumandang.
Warga pun berjingkrak-jingkrak penuh harapan untuk menyalami Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana, namun aparat keamanan dari TNI dan Kepolisian terus menghalau hingga kendaraan dinas yang membawanya berlalu.
Raut kecewa tampak di wajah warga yang terdiri dari lelaki dewasa, ibu rumah tangga, mahasiswa maupun anak-anak.
"Jangan berlebihan menjaga kami untuk jabat tangan dengan Pak Jokowi. Beliau pasti ingin salaman dengan rakyat," kata Hasna (24) dengan nada kecewa.
Pintu masuk PPS Kendari dikawal aparat TNI, Kepolisian dan petugas pengamanan PPS Kendari yang memeriksa ketat setiap warga yang memasuki lokasi kunjungan kerja Presiden.
Kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengangkut ikan atau es balok diperbolehkan masuk setelah menjalani pemeriksaan.
Satu jam menjelang Presiden tiba di lokasi aparat pengamanan tidak ada lagi izin masuk, termasuk anak sekolah dasar yang tinggal di kompleks PPS Kendari dilarang masuk.
"Sebenarnya aparat tidak boleh melarang anak-anak yang baru pulang dari sekolah dengan pakaian seragam karena mereka tinggal dalam kompleks PPS Kendari," ujar Iwan.
Sekelompok massa yang hendak menyampaikan aspirasi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) membubarkan diri dengan tertib setelah Kapolres Kendari melakukan negosiasi.
Setelah meninjau fasilitas PPS Kendari, Presiden yang dielu-elukan warga dan nelayan yang menunggu berjam-jam kemudian melanjutkan kegiatan membuka Rapat Kerja Nasional Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) tahun 2014 di Hotel Clarion Kendari.
Pewarta: Sarjono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014