Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis ditutup melemah sebesar 32,60 poin atau 0,64 persen ke posisi 5.034,23.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menurun 6,44 poin atau 0,45 persen ke posisi 857,61.
"Data-data ekonomi Indonesia yang menunjukkan perlambatan diperkirakan masih menjadi salah satu penahan laju IHSG BEI untuk bergerak positif," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada.
Di sisi lain, ia menambahkan, laju bursa saham di kawasan Asia yang bergerak bervariasi juga menambah sentimen negatif bagi laju indeks BEI, apalagi sentimen positif di dalam negeri juga cenderung masih minim.
"Pergerakan indeks BEI cenderung mengikuti bursa saham regional," katanya.
Sementara, analis HD Capital yuganur Wijanarko menambahkan, kondisi IHSG BEI yang sedang berada dalam fase konsolidasi membuat arah pergerakannya sulit diprediksi.
"Pelaku pasar direkomendasikan untuk melakukan transaksi jangka pendek dan cermati juga saham-saham yang masuk dalam kategori lapis dua," katanya.
Transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 185.000 kali dengan volume mencapai 3,14 miliar lembar saham senilai Rp3,73 triliun. Efek yang mengalami penguatan sebanyak 130 saham, turun sebanyak 181 saham, dan tidak bergerak nilainya83 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 46,31 poin (0,20 persen) ke 23.649,31, indeks Nikkei turun 144,84 poin (0,86 persen) ke 16.792,48, dan Straits Times menguat 4,13 poin (0,12 persen) ke posisi 3.291,92.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014