... Sangat bagus. Prajurit saya bisa mengikuti perkembangan teknologi industri pertahanan. Masyarakat juga bisa memahami bahwa senjata TNI itu mahal... "

Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, meninjau dan mengunjungi sejumlah stan industri pertahanan dalam Indo Defence Expo dan Forum 2014, di arena Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Kamis.

Dalam kunjungannya itu,Moeldoko kerap berhenti dan berdialog dengan para petugas gerai-gerai indusri pertahanan dalam dan luar negeri yang memamerkan produk-produk andalannya. Dia sempat menyatakan bahwa Indonesia bisa membuat sebagian besar piranti radar pertahanan titik di darat sebagaimana buatan satu pabrikan besar Amerika Serikat.

Dia berharap baik masyarakat luas maupun prajurit TNI secara khusus dapat menyadari betapa pentingnya peningkatan industri pertahanan.

"Ini adalah acara tahunan. Sangat bagus. Prajurit saya bisa mengikuti perkembangan teknologi industri pertahanan. Masyarakat juga bisa memahami bahwa senjata TNI itu mahal," kata Moeldoko.

Ia mengatakan persenjataan pertahanan yang digunakan TNI bukanlah persenjataan yang murah dan TNI mau tidka mau harus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara lainnya.

"Persenjataan TNI tidak murah, tetapi kita tetap harus mengikuti agar memiliki keseimbangan kekuatan, sehingga kekuatan kita bisa seimbang dengan negara lain," ucap Panglima TNI

Moeldoko juga menjelaskan, dalam meningkatkan pertahanan nasional untuk tidak meninggalkan produksi dalam negeri.

"Kami tidak meninggalkan produk dalam negeri. Itu kami prioritaskan. Tetapi persoalan high technology tetap tidak bisa ditinggalkan, oleh karenanya perlu transfer of technology atau alih teknologi," ujar Panglima TNI.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014