Saat ini, masih berupa draft dan dalam proses penyusunan melibatkan kementerian dan lembaga terkait,"

Martapura (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan rencana nasional penanggulangan bencana tahun 2015-2019 sebagai upaya penanggulangan bencana secara nasional di seluruh Indonesia.

"Saat ini, masih berupa draft dan dalam proses penyusunan melibatkan kementerian dan lembaga terkait," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Martapura, Kalsel, Rabu.

Kedatangan Mensos ke Martapura, ibukota Kabupaten Banjar dalam rangka bhakti sosial Taruna Siaga Bencana yang diikuti ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

Ia mengatakan, posisi Kemensos dalam draft itu signifikan meliputi tiga tugas pokok pelayanan kebutuhan dasar pada shelter, distribusi logistik dan psiko sosial.

"Melalui sistem klasterisasi, tanggung jawab Kemensos sebagai wakil koordinator di bidang logistik, pengungsian dan perlindungan sosial sehingga sangat signifikan," ucapnya.

Dijelaskan, penanggulangan bencana harus melibatkan masyarakat dan dunia usaha melalui optimalisasi Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan.

"Untuk kualitas sinergitas ada tiga pilar penanggulangan bencana yakni pemerintah melalui Kemensos, Tagana yang mewakili masyarakat dan dunia usaha melalui CSR," ujar dia.

Sementara itu, sejak Januari hingga April 2014 tercatat 1.000 kali bencana alam dan trennya menunjukkan peningkatan cukup besar dibanding tahun sebelumnya.

"Kerusakan dan kerugian sejak 2004 hingga 2014 ditaksir mencapai Rp167,8 triliun," ujar Mensos yang didampingi dirjen dan sejumlah pejabat Kemensos.

Sedangkan data pusat pengendali Operasional Penanggulangan Bencana Kemensos selama 2013 terjadi 319 kali bencana yang tersebar di 33 provinsi dengan beragam bencana.

"Jumlah korban bencana alam yang berhasil dibantu untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup sebanyak 753.597 jiwa," kata Mensos.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014