Sidoarjo (ANTARA News) - Meski upaya pengaliran lumpur ke sungai Porong melalui spill way berjalan normal, tapki kini masih terkendala kesulitan mengalirkan lumpur dari pusat semburan ke kolam penampungan (Pond) 5, karena lumpur mengendap, sehingga sejumlah tanggul penahan lumpur kembali terancam jebol. Jubir Timnas Penanggulangan Lumpur Panas Porong, Rudi Novrianto di Sidoarjo, Senin, mengatakan, kesulitan mengalirkan lumpur ke pond 5 itu membuat lumpur yang seharusnya bisa langsung masuk ke pond di spill way, berjalan tidak maksimal dan akibatnya tanggul terancam jebol seperti tanggul di Jatirejo. "Aliran lumpur hingga kini masih banyak yang menumpuk di Jatirejo. Untuk mengalirkan lumpur menuju ke spillway, terpaksa harus melalui cara pengadukan dengan ponton, karena lumpur mengendap," katanya. Pantauan ANTARA News di lapangan, luberan lumpur hingga kini terus mengalami kenaikan. Sementara, aliran Lumpur dari pusat semburan, hingga kini masih sulit dialirkan menuju ke pond 5, bahkan luberan lumpur terlihat menumpuk di kolam penampungan di Jatirejo. Kondisi di kolam penampungan Jatirejo, posisi lumpur terlihat tinggal 40 centimeter dari bibir tanggul. "Lumpur terus naik, karena sulitnya mengalirkan lumpur menuju ke pond 5 di dekat spill way," kata sejumlah pekerja operator ponton. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006