Dili (ANTARA News) - Tiga badan usaha milik negara (BUMN) Republik Indonesia, PT Waskita Karya, PT Hutama Karya dan PT Adhikarya menang dalam tender internasional untuk membangun infrastruktur senilai lebih dari 93,510 juta dolar Amerika Serikat (AS) di Timor Leste.

”Implementasi ketiga proyek tersebut merupakan awal dari pembangunan infrastruktur untuk proyek zona khusus untuk pasar ekonomi sosial (ZEESM)," kata Menteri Pekerjaan Umum Timor Leste Gastão Fransisco de Sousa dalam keterangan pers yang disampaikan ke ANTARA News, Rabu.

Gastão de Sousa didampingi Ketua ZEESM Mari Alkatiri meletakkan batu pertama untuk menandai berlangsungnya tiga proyek infrastruktur di Timor Leste itu pada Rabu ini.

Pemerintah Timor Leste juga mengontrak konsultan dari Portugal, Dalan Consultant dan TECPROENG, sebagai penyelia proyek tersebut.

"Pembangunan jalan dan jembatan sangat penting karena ZEESM merupakan kebijakan sangat strategis yang menguntungkan Timor Leste dalam kepentingannya secara regional di Asia Pasifik," demikian Gastão de Sousa.

PT Waskita Karya (Persero) menangani proyek Jalan Sakoto di perbatasan Republik Indonesia dan Timor Leste senilai 41.272.263 dolar AS, dan PT Hutama Karya (Persero) mengerjakan proyek Pante Makasar-Pasar Tono berbiaya 35.020.300 dolar AS, serta PT Adhikarya (Persero) melaksanakan proyek Jembatan Tono di Okusi (Oecusse) bernilai 17.218.000 juta dolar AS.

Kementerian Pekerjaan Umum Timor Leste mengadakan tender internasional itu melibatkan 19 perusahaan dari berbagai negara.

Pewarta: Priyambodo RH
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014