Kemungkinan harga BBM bersubsidi akan naik di kisaran Rp2.000-Rp3.000 per liter
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu dibuka menguat tipis sebesar 4,30 poin seiring munculnya ekspektasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III 2014.
IHSG BEI dibuka naik 4,30 poin atau 0,08 persen menjadi 5.075,24, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,08 poin (0,13 persen) ke level 865,37.
"Ekspektasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan tumbuh menjadi katalis positif bagi indeks BEI menuju area positif," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Rabu.
Ia mengemukakan bahwa pasar memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh 5,1 persen pada kuartal III 2014 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun fiskal 2014 yakni di kisaran 5,1-5,5 persen.
Ia menambahkan bahwa secara persentase pertumbuhan Indonesia juga relatif lebih baik dibandingkan negara ekonomi G-20 lainnya, mengingat Indonesia masih ditopang besarnya konsumsi masyarakat.
Kendati demikian, lanjut dia, kepastian dari pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih ditunggu pasar, kondisi itu bisa menimbulkan spekulasi di pasar sehingga bisa menjadi tekanan bagi IHSG BEI hari ini.
"Sampai saat ini besaran kenaikkan BBM masih dibahas. Kemungkinan harga BBM bersubsidi akan naik di kisaran Rp2.000-Rp3.000 per liter," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 137,34 poin (0,58 persen) ke 23.708,32, indeks Nikkei turun 34,34 poin (0,20 persen) ke 16.829,25, dan Straits Times melemah 3,08 poin (0,09 persen) ke posisi 3.279,29.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014