Jakarta, 13 Nopember 2006 (ANTARA) - Indonesia menjadi puan rumah ajang bergengsi Konferensi Internasional ke-7 Perempuan Penulis Naskah Drama (The 7th Women Playwrights international Conference - WPIC) yang berlangsung 19-24 November 2006 di Jakarta, dan akan ditutup di Bali pada 25-26 November, 2006. Konferensi yang diselenggarakan oleh Dewan Kesenian Jakarta akan dibuka oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dr. Meutia Hatta-Swasono dan Gubernur DKI Sutiyoso dengan pemaparan kunci oleh penulis kesohor asal Mesir, Nawal El Saadawi, dan ditutup oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik. Women Playwrights International lahir pada 1982 di Buffalo, New York, USA. Sejak itu, organisasi tersebut menyelenggarakan konferensi tiap tiga tahun yakni di Toronto, Kanada pada 1991, Adelaide, Australia pada 1994, Galway, Irlandia pada 1997. Atena, Yunani pada 2000, dan Manila, Filipina pada 2003. Perempuan penulis drama menganggap penting pertemuan internasional tiap tiga tahun guna memperdengarkan suara perempuan di panggung teater yang sejauh ini didominasi laki-laki. Ratna Sarumpaet, Ketua Dewan Kesenian Jakarta periode 2003-2006, yang menjadi anggota WPIC sejak konferensi di Adalaide, dan mengikuti perembukan dalam tiga kali pertemuan mencatat, "Ada perbedaan antara suara dan persoalan perempuan di negara-negara yang sudah mapan dengan suara serta persoalan perempuan di negara terbelakang. Dalam konferensi-konferensi SPI di negara-negara relatif mapan, pemikiran-pemikiran yang bergulir tidak maksimal memperdengarkan persoalan dunia yang sesungguhnya". Hal itu mendorong Ratna untuk memperjuangkan Indonesia menjadi puan rumah bagi konferensi ke-7. Berbekal dukungan sidang pleno Dewan Kesenian Jakarta dan selembar surat kesiapan Kota Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan dari Gubernur Sutiyoso, Ratna mempresentasikan kepada sidang internasional proposal kesediaan Jakarta sebagai calon Pelaksana Konferensi. Ia memaparkan argumentasi betapa pentingnya mendengar suara perempuan dari negara-negara Timur Tengah yang jarang hadir dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya. Kongres Manila secara aklamasi menetapkan Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan, dan Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta menerima tantangan tersebut. Dalam sepekan pertemuan internasional yang sudah konfirmasi akan dihadiri oleh perempuan dari 20 negara dan perempuan seniman dari 20 kota dari seluruh Indonesia, peserta tidak hanya akan berembuk dalam konferensi, tetapi akan aktif terlibat dalam drama sessions, mengikuti lokakarya mengenai antara lain Wayang Orang Bharata, topeng Cirebon, wayang golek, wayang kulit, pencak silat, topeng Betawi, dan kecak, dan akan disuguhi pula pementasan-pementasan oleh Retno Maruti, Tya Setiawati dari Sumatra Barat, Yani Mae dari Jawa Barat, Lena Simanjuntak, Citra Devi dari Palu, wayang kulit oleh Made Sidia dan Made Sidje serta upacara Bajra Sandhi dari Bali, dan oleh Ratna Sarumpaet sendiri. Konferensi bertajuk Cultural Liberty in a Diverse World (Kebebasan Kebudayaan dalam Dunia yang Penuh Keragaman) akan membahas Identitas, Struktur Kebudayaan dan Bahasa, Teks dan Praktek-praktek intertekstual, Panggung dan Ideologi, dan Kebebasan, Hak Asasi Manusia dan Kekuasan. Sekali pun konferensi mengusung peran perempuan di dalam, beberapa lelaki juga ikut mengisi acara, seperti seniman wayang golek Tizar Purbaya dan penulis Putu Wijaya. Beberapa peserta internasional juga akan mengisi kegiatan drama sessions, workshop, drama performance dan lokakarya. Acara akan dimeriahkan dengan Malam Bertema Etnik dari daerah Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sumatra Selatan dengan suguhan makanan dan tarian serta musik dari daerah-daerah tersebut. Seluruh acara akan berlangsung di Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur dan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Konferensi ini ditutup di Ubud dan Nusa Dua, Bali. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: 3193.7639, 316.2780, 3989.9634, fax.: 3192.4616 atau e-mail: Wpic7th_2006@yahoo.com, http.://wpi-indonesia.com
JADWAL WPIC KETUJUH TAHUN 2006 |
KONFERENSI DAN PEMENTASAN |
Galeri Nasional Indonesia | Taman Ismail Marzuki |
Tanggal | Konferensi Pukul: 09.15 | Sesi Drama/Lokakarya Pukul 13.30 | Teater Studio, Pementasan Drama Pukul: 17.00 | Graha Bhakti Budaya, Pementasan Drama Pukul: 20.00 |
Hari 1 Senin, 20 Nov. Identitas, Komunitas dan Peranan Keanekaragaman | Keynote: Mumbi Kaigwa, Kenya Panelists: Pornrat Damrhung, Thailand Melanie Brouzes, Canada Rita Matu Mona, Indonesia
OPEN DISCUSSION 16.30 Travel Around The World by Nawal El Saadawi | SESI DRAMA: Ruang 1 Julie Janson, Australia - Tsunami-tsunami Beverly Andrews, Inggris - One September Night Cornelia Hoogland, Kanada - Counry of My Skin Ruang 2 Ann Lee, Malaysia - Hang Li Pah: Melakan Princess Sharon Stearns, Kanada - Shout Sister Shout
Imas Sobariah, Indonesia - The Politic of Identify Ruang 3 Suzy Messerole & Meena Natarajan, AS - Drew Two Circles Laxmi Chandrashekar, India - Just A Woman Raquel Araujo, Meksiko - Frozen Dreams
Ruang 4 Sharon Cavanagh, Kanada - Diotema Malou Jacob, Filipina - A Significant Life Catherine Fitzgerald, Australia - Roadhouse Ruang 5 Hope Mcintyre, Kanada - Eden
Faiza Mardzoeki & Ken Zuraida, Indonesia - Ontosoroh Ruang 6 Katherine Thompson, Australia - Wonderlands Margest, Indonesia - Mereka Bilang Aku Perempuan Patricia Cornelius, Australia - Love | | Retno Maruti (Padnewara) ABIMANYU GUGUR Jakarta, Indonesia |
Hari 2 Selasa, 21 Nov. Bahasa, Budaya & Struktur | Keynote: Noelle Janaczewska, Australia Panelists: Anna Yen, Australia Glecy Atienza, Philippines Ngoc M. Nguyen, Vietnam | WORKSHOPS, Nia Dinata, Writing Scripts - Sharing Ideas, Jakarta Indonesia Hanny Herlina, Topeng Cirebon, Cirebon, Indonesia Tizar Purbaya, Wayang Golek | Marill Fernandes-Illagan & Dessa Quesada (Tag Ani) ISLAND VIGNETTESPhilippines | Tya Setyawati BUMI PEREMPUAN West Sumatra, Indonesia |
Hari 3 Rabu, 22 Nov. Teks Pementasan Dramatis, Konteks Kebudayaan dan Praktek Antar Tekstual | Keynote: Sanae Ijima, Japan Panelists: Yugiaryani, Indonesia Dea Lober, Germany | WORKSHOP Wayang Orang Bharata, Wayang Dance Performance, Central Java, Indonesia | Erika Batdorf POETIC LICENSE Canada | Yani Mae PELAYAN-PELAYAN (THE MAID) JEAN GENET West Java, Indonesia |
Hari 4 Kamis, 23 Nov. Panggung, Negara dan Ideologi | Keynote: Eleanor Wong, Singapore Panelists: Cok Sawitri, Indonesia Jo Kukarhas, Malaysia Etta Cascini, Italy | WORKSHOPS Sri Sulansih, Wayang Kulit, Central Java, Indonesia Erika Batdorf, Speaking To The Audience, Canada Putu Wijaya, Body Language Exploration, Jakarta, Indonesia Marjolijn Van Heemstra, Martha Anna Slotboom, Marijke Schermer, Matin Van Veldhuizen, Yolanda Entlus, 4 x 4 by 6, Netherland | Lena Simanjuntak & Julius Syaranamual GERHANA DAN GERHANA East Java, Indonesia Citra Devi PEMECAH BATU Central Sulawesi, Indonesia OUTDOOR, 20.00 | |
Hari 5 Jum'at, 24 Nov. Kebebasan, Hak Azasi Manusia dan Kekuasaan | Keynote: Julie Holledge, Australia Panelists: Conatsu Yoshida, Japan Manizheh Armin, Iran Lena Simanjuntak, Indonesia | WORKSHOPS Alison Lyssa, Writing Scripts, Australia Ines Sommellera & Hartati, Yoga & Pencak Silat, Mexico/Indonesia Kartini, Topeng Betawi, Jakarta, Indonesia | Lisa Baker HOME AGAIN USA | Ratna Sarumpaet (Satu Merah Panggung) PELACUR DAN SANG PRESIDEN, Jakarta, Indonesia JAKARTA FAREWELL |
(T.UM001/B/W001/W001) 13-11-2006 17:12:44
Copyright © ANTARA 2006