"Kita belum bisa lah menentukn sikap," kata Effendi di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Ia melihat, rencana kenaikan BBM lebih banyak inisiatif Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
"Dalam kenaikan BBN, Pak JK terlihat lebih nafsu daripada presidennya, saya lihat," kata dia.
Katanya, seharusnya menteri-menteri Jokowi-JK fokus menangani energi karena kita belum punya diversifikasi energi. Tapi, kok energi tidak ditangani, kok yang diurusi masalah penanganan masalah Jaring Pengamana Sosial sih," kata mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu.
Ia juga menyindir rencana kenaikan BBM seharga Rp3.000.
"Untuk bisa rakyat makmur, maka naikanlah sampai Rp10 ribu, sehingga makmur oranng Indonesia. Kenapa harus Rp3.000. Kenapa nafsu bnget sih, tidak melihat situasi dan kondisi, baru seminggu dilantik, sudah bikin heboh," demikian Effendi Simbolon.(zul)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014