Seorang hakim di kantor itu, Djernih Sitanggang, mengatakan, kejadian itu saat para hakim sedang berkumpul di satu ruangan lantai 2 sekitar pukul 12.30 WIB.
Dia bersama hakim lain mencium bau kabel terbakar kemudian muncul asap hingga hakim dan orang dalam kantor berhamburan keluar gedung.
"Begitu ada bau kabel kebakar langsung diberitahukan semuanya keluar saat dilihat dari luar asap tebal sudah membumbung," katanya.
Saksi lainnya seorang sopir hakim di Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Muntaram, mengatakan, asap diketahui muncul dari atas plafon ruangan lantai 2. "Asap ada yang dari ruang hakim ada juga dari ruang sidang," katanya.
Peristiwa kebakaran itu berhasil dipadamkan petugas Dinas Kebakaran Kota Bandung yang menurunkan sejumlah mobil pemadam kebakaran dibantu jaringan hidran.
Petugas pemadam kebakaran terus menyisir, memastikan tidak ada lagi api dalam gedung itu.
Peristiwa yang diduga karena konsleting listrik itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerusakan peralatan dan berkas-berkas dalam kantor lantai dua yang terbakar.
Sejauh ini belum ada laporan kehilangan alias kemusnahan dokumen dan berkas-berkas di kantor penegak keadilan dan hukum itu.
Kejadian melanda bangunan itu menyebabkan kemacetan yang disebabkan banyaknya kerumunan orang serta kendaraan yang sengaja berhenti karena ingin melihat peristiwa itu.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014