London dan Maroko yang permintaannya mencapai 80 ton sekali kirimBandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jabar sedang menyusun dokumen untuk pembuatan nama teh asal Jabar yakni Teh Java Preanger untuk lebih dikenal di pasar internasional.
"Sekarang sedang menyusun dokumen pembuatan nama Teh Java Preanger," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jabar Arief Santosa saat menggelar acara Bandung Tea Festival di Gedung Sate, Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, Dinas Perkebunan sedang melakukan persiapan untuk penetapan nama teh dari Jabar itu.
Tahapan yang sedang dilakukan, lanjut dia, yaitu menyusun dokumen masyarakat perlindungan indikasi geografis (MPIG) teh yang sudah memasuki tahap final.
"Dari hasil MPIG tersebut akan dibuat nama Teh Java Preanger sebagai brand teh asal Jawa Barat di pasar internasional," katanya.
Arief mengungkapkan, perkembangan teh Jabar sudah semakin baik, ada 15 negara, di antaranya dari Eropa dan Afrika yang berlangganan teh asal Jabar.
"London dan Maroko yang permintaannya mencapai 80 ton sekali kirim," katanya.
Sekretaris Daerah Jabar Wawan Ridwan menambahkan sejak zaman Belanda potensi teh dunia ada di Indonesia, dan sebagian besar teh yang terbaik ada di Jabar.
Ia berharap, teh dari Jabar dapat terus dilestarikan dan mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dengan selalu mengonsumsi teh.
"Karena itu, legenda tersebut harus dipertahankan dan dikembangkan dengan cara perbanyak konsumsi teh, budayakan minum teh," kata Wawan usai membuka Bandung Tea Festival.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014