Jakarta (ANTARA News) - Delapan mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meraih medali perunggu dalam kompetisi bioteknologi dunia di Institut Teknologi Massachusetts ( MIT), Boston, Amerika Serikat.

Kepada ANTARA News, Sausan Nafsiah, dosen pembimbing yang mendampingi kedelapan mahasiswa itu menyatakan, selain mendapat perunggu, para mahasiswa ini juga diundang oleh PBB guna menghadiri konferensi PBB di Meksiko tahun depan.

"Alhamdulillah, Sumbawagen dapat bronze (perunggu), (kategori) best policy dan practice shout-out, dan penghargaan tertinggi International Genetically Engineering Machine (IGEM) Chairman's Award 2014," kata Sausan.

Rektor UTS Sumbawa Zulkieflimansyah mengatakan, keberhasilan mahasiswa-mahasiswanya ini sangat membanggakannya.

"Walaupun sarana dan fasilitas terbatas, kami bisa ikut berkompetisi di tingkat dunia di dunia bioteknologi yang relatif baru dan maju. Tentunya apa yang diraih mahasiswa UTS di MIT adalah kebanggaan bagi universitas dan bagi dunia penelitian di tanah air," kata Zulkieflimansyah.

Anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera itu menambahkan, keberhasilan UTS Sumbawa ini akan semakin membuka mata pemerintah terhadap potensi dan sumber daya manusia di Indonesia bagian Timur.

"Memajukan pendidikan teknologi di Indonesia Timur adalah solusi utama agar Indonesia Timur bisa mengejar ketertinggalannya dan mampu mengelola sendiri sumber daya alam yang melimpah," kata Zulkieflimasnyah.

Dalam kompetisi bioteknologi dunia di MIT, kedelapan mahasiswa UTS Sumbawa meneliti kadar glukosa pada madu Sumbawa dengan memanfaatkan bakteri E-coli dan gen Discosoma SP yang mengeluarkan warna merah pada terumbu karang.

Kompetisi diadakan pada 30 Oktober-3 November 2014.


Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014