North Carolina (ANTARA News) - Seorang pasien tengah dimonitor di North Carolina karena diduga terjangkit virus Ebola setelah tiba di Amerika Serikat pekan lalu dari Liberia.

Namun hasil uji klinis menunjukkan dia negatif terserang Ebola, kata para pejabat kesehatan negara bagian di AS itu, Selasa, seperti dikutip Reuters. Namun uji klinis itu masih harus dikonfirmasikan lagi.

Sang pasien yang tiba di Bandara Internasional Liberty, Newark, New Jersey, Jumat pekan lalu dan terus terserang demam sampai Minggu waktu AS di North Carolina itu akan terus dimonitor di Rumah Sakit Universitas Duke di Durham.

Pasien yang tidak diidentifikasi itu tidak mengalami gejala apa pun sampai kedatangannya di Amerika Serikat dan tidak diketahui terpapar Ebola di Liberia.

Departemen kesehatan AS telah mengeluarkan perintah waspada potensi kasus Ebola, sedangkan para pejabat kesehatan di North Carolina mengungkapkan bahwa mereka terus memonitor sejak musim panas lalu untuk mempersiapkan kemungkinan virus itu didiagnosis di negara bagian ini.

Di negara bagian Oregon, seorang perempuan Liberia dibawa ke rumah sakit pekan lalu karena khawatir terserang Ebola, namun hasil tes menunjukkan negatif.

Lima orang lainnya yang belum lama ini tiba dari Afrika Barat terus dimonitor, kata petugas kesehatan seperti dikutip Reuters.

Sejumlah negara bagian di AS telah membatasi pergerakan orang yang kembali ke Amerika Serikat dari negara-negara Afrika Barat berdasarkan panduan yang diberikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDCP).

Hanya satu orang Amerika Serikat yang saat ini tengah dirawat karena Ebola, yakni seorang dokter di New York, yang kondisi kesehatannya pun kini stabil.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014